Perubahan Perfusi Jaringan Renal - Diagnosa Nanda NIC NOC

Perubahan perfussi jaringan renal diagnosa nanda nic noc


DEFINISI

Perubahan perfussi jaringan renal diagnosa nanda nic noc merupakan rencana asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami masalah Perubahan perfussi jaringan renal dengan aplikasi nanda nic noc.

Penurunan oksigen yang mengakibatkan kegagalan pengiriman nutrisi kejaringan renal pada tingkat kapiler

FAKTOR YANG BERUBUNGAN
  • Perubahan afinitas hemoglobin terhadap oksigen 
  • Penurunan konsentrasi hemoglobin dalam darah
  • Keracunan enzim
  • Gangguan pertukaran
  • Hipervolemia
  • Hipoventilasi
  • Hipovolemia
  • Gangguan transport oksigen melalui alveoli dan membrane kapiler
  • Gangguan aliran arteri atau vena 
  • Ketidak sesuaian antara ventilasi dan alirn darah

BATASAN KARAKTERISTIK

Objektif
  • Perubahan tekanan darah diluar parameter yang dapat diterima
  • Peningkatan rasio BUN/kreatinin
  • Hematuria
  • Oligouria/anuria

INTERVENSI KEPERAWATAN

Tujuan dan kriteria hasil (NOC)

Setelah diberikan perawatan pasien akan:

Menunjukkan status sirkulasi, keseimbangan elektrolit dan asam basa, keseimbangan dan hidrasi; yang dibuktikan oleh indicator sebagai berikut:
  1. gangguan eksterm
  2. berat 
  3. sedang
  4. ringan
  5. tidak ada gangguan

Indikator

1

2

3

4

5

TD sistolik dan diastolic

 

 

 

 

 

Haluaran urin

 

 

 

 

 

Keterjagaan mental, orientasi kognitif dan kekuatan otot

 

 

 

 

 

Uji laboratorium (Na, K, bikarbonat)

 

 

 

 

 

Asupan dan haluaran 24 jam

 

 

 

 

 

Suara napas tambahan

 

 

 

 

 

Distensi vena leher

 

 

 

 

 

Haluaran urin, natrium serum, membrane mukosa lembab

 

 

 

 

 

Haus (abnormal)

 

 

 

 

 

Peningkatan hematokrit

 

 

 

 

 

Peningkatan BUN

 

 

 

 

 


Pasien akan
  • warna dan bau urin dalam rentang yang diharapkan
  • urin jernih
  • uji laboratorium dalam batas normal
  • PCO2 arteri dalam batas normal

Intervensi keperawatan (NIC)

Pengkajian
Manajemen cairan (NIC):
  • Observasi status hidrasi
  • Pantau hasil laboratorium yang relevan dengan retensi cairan
  • Pantau tanda-tanda retensi atau kelebihan beban cairan
  • Pertahan kan keakuratan pencatatan asupan dan haluaran cairan
  • Pasang kateter urin jika perlu
  • Pantau TTV jika perlu
  • Pantau respon pasien terhadap terapi elektrolit yg diprogramkan
  • Timbang BB pasien setiap hari dan pantau perubahannya
Untuk pasien hemodialisis:
  • Pantau kadar elektrolit serum
  • Pantau TD
  • Timbang BB pasien sebelum dan sesudah prosedur
  • Pantau BUN, kreatinin serum, elektrolit serum, dan kadarn hematokrit diantara terapi
  • Kaji tanda sindrom disekuilibium diaisis
  • Observsi dehidrasi, kram otot, atau aktivitas kejang
  • Kaji perdarahan pada tempat penusukan atau ditempat lainnya
  • Observasi adanya reaksi tranfusi, jika perlu
  • Kaji kepatenan fistula arteriovenosus
  • Kaji status mental
  • Pantau masa pembekuan
Untuk pasien peritoneal dialysis:
  • Kaji suhu tubuh, tekanan darah ortostatik,nadi apical, pernapasan, dan suara paru sebelum dialysis
  • Timbang BB pasien setiap hari
  • Ukur dan dokumentasikan lingkar abdomen
  • Catat BUN, elektrolit asam, kreatinin, pH dan kadar Ht sebelum dialysis secara periodic
  • Selama instilsi dan periode diam, observasi adanya gawat napas
  • Catat jumlah dan jenis diaiser yang diinstilasi, waktu diam serta jumlah drainasi
  • Pantau adanya tanda infeksi pada tempat pengeluaran dan peritoneum

Penyuluhan untuk pasien dan keluarga
  • Jelaskan semua prosedur dan sensasi yang biasa terjadi kepada pasien
  • Jelaskan penntingnya pembatasan cairan jika diperlukan
Untuk pasien dialysis:
  • Ajrkan pasien tanda dan gejala yang mengindikasikan pentingnya menghubungi dokter
  • Ajarkan prosedur untuk pasien mendapatkan dialysis dirumah

Aktivitas kolaboratif
  • Berikan diuretic sesuai program
  • Laporkan kepada dokter jika tanda dan gejala kelebihan volume cairan bertambah buruk
  • Untuk pasien hemodialisis, berikan heparin sesuai protocol dan sesuaikan dosis

Aktivitas lain
  • Bagi asupan cairan yang diprogramkan untuk waktu 24 jam
  • Pertahankan pembatasan diet dan cairan, sesuai program
  • Untuk pasien hemodialisis, jangan melakukan pungsi vena atau mengukur tekanan darah pada lengan yang terdpat vistula
  • Untuk pasien peritoneal dialysis;
  • Gunakan teknik aseptic ketat setiap hari
  • Hangatkan dialisat sesuai suhu tubuh sebelum dialysis
  • Ubah posisi pasien semifoler dan lambatkan frekuensi instilasi jika terjadi gawat

Catatan: 
Silahkan pilih intervensi keperawatan yang paling cocok untuk anda aplikasikan terhadap klien anda dan jangan paksakan menggunakan intervensi keperawatan sesuai dengan yang di artikel ini.

Sumber: 
Judith M. Wilkinson dan Nancy R. Ahern. Buku Saku DIAGNOSIS KEPERAWATAN Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria hasil NOC Edisi 9. Alih Bahasa Ns. Esti Wahuningsih, S.Kep dan Ns. Dwi Widiarti, S,Kep. EGC. Jakarta.

Posting Komentar untuk "Perubahan Perfusi Jaringan Renal - Diagnosa Nanda NIC NOC"