DEFINISI
Mual diagnosa nanda nic noc merupakan rencana asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami masalah Mual dengan aplikasi nanda nic noc.
Mual adalah Perasaan subjektif, seperti gelombang yang tidak menyenangkan dibelakang tenggorok, epigastrium, atau abdomen yang dapat mendorong keinginan untuk muntah
FAKTOR YANG BERUBUNGAN
Terkait pengobatan
- Iritasi lambung (aspirin, obat antiinflamasi nonstedoid, steroid, antibiotic)
- Distensi lambung
- Agen farmakologis
- Toksin
Biofisik
- Gangguan biokimia
- Penyakit esophagus atau pancreas
- Distensi lambung
- Iritasi lambung
- Tumor intra abdomen
- Peregangan kapsula hati atai limfa
- Tumor setempat seperti neuroma abdomen , tumor otak primer atau sekunder
- Mabuk gerak, penyakit mneiere atau labirinitis
- Nyeri
- Factor fisik seperti penekanan intracranial dan meningitis
- Toksin
Situasional
- Factor psikologis seperti nyeri, rasa takut, ansietas, dll
BATASAN KARAKTERISTIK
Subjektif:
- Menghindari makanan
- Sensasi ingin muntah
- Peningkatan produksi saliva
- Peningkatan menelan
- Melaporkan mual
- Rasa asam didalam mulut
Objektif (Non nanda)
- Kulit pucat
- Dingin, basah
- Takikardi
- Statis gastristik
- Muntah
SARAN PENGGUNAAN
Diagnosisi ini sesuai untuk mual dan muntah jangka pendek. Apabila mual terjadi berlangsung lama dapat menimbulkan masalah keadekuatan nutrisi, gunakan resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan dan kriteria hasil (NOC)
Tujuan dan kriteria hasil (NOC)
Setelah diberikan perawatan pasien akan menunjukkan:
- Mual akan berkurang yang dibuktikan oleh Selera makan, Tingkat kenyamanan, Hidrasi, Pengendalian mual-muntah, Mual dan muntah: efek gangguan, Keparahan mual dan muntah, Status nutrisi yang adekuat
- Memperlihatkan efek gangguan mual dan muntah yang dapat diterima, yang dibuktikan oleh indicator sebagai berikut:
- sangat berat
- berat
- sedang
- ringan
- tidak mengalami
Indikator |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
Penurunan asupan cairan |
|
|
|
|
|
Penurunan asupan makanan |
|
|
|
|
|
Penurunan haluaran urin |
|
|
|
|
|
Gangguan keseimbangan cairan |
|
|
|
|
|
Gangguan elektrolit serum |
|
|
|
|
|
Gangguan status nutrisi |
|
|
|
|
|
Penurunan berat badan |
|
|
|
|
|
memperlihatkan hidrasi, yang dibuktikan oleh indicator sebagai berikut:
- gangguan eksterm
- berat
- sedang
- ringan
- tidak ada gangguan
Indikator |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
Peningkatan hematokrit |
|
|
|
|
|
Membrane mukosa lembab |
|
|
|
|
|
Peningkatan hematokrit |
|
|
|
|
|
Rasa haus |
|
|
|
|
|
Bola mata cekung dan lembab |
|
|
|
|
|
Penurunan tekanan darah |
|
|
|
|
|
Nadi cepat dan lemah |
|
|
|
|
|
- melaporkan terbebas dari mual
- mengidentifikasi dan melakukan tindakan yang dapat menurunkan mual
Intervensi keperawatan (NIC)
Pengkajian
- Pantau gejala subjektif mual pada pasien
- Pantau warna, berat jenis dan jumlah urin
- Kaji penyebab mual
- Pantau kecenderungan peningkatan atau penurunan berat badan
- Pantau adanya kulit kering dan pecah-pecah yang disertai depigmentasi
- Pantau turgorkulit jika diperlukan
- Pantau adanya pembengkakan atau pelunakan, penyusutan dan peningkatan perdarahan pada gusi
- Pantau tingkat energy, malaise, keletihan dan kelemahan
- Pantau asupan kalori dan makanan
- Pertahankan keakuratan pencatatan asupan dan haluaran urin
- Pantau TTV jika perlu
- Pantau makanan dan cairan yang dikonsumsi dan hitung asupan kalori setiap hari, jika perlu
- Pantau status hidrasi, jika perlu
Penyuluhan untuk pasien dan keluarga
- Jelaskan penyebab mual
- Apaila memungkinkan, beritahu pasien seberapa lama kemungkinan mua akan terjadi
- Ajarkan pasien menelan untuk secara sadar atau napas dalam untuk menekan reflek muntah
- Ajarkan untuk makan secara perlahan
- Ajarkan untuk membatasi minum 1 jam sebelum, 1 jam setelah, dan selama makan
Aktivitas kolaboratif
- Berikan obat antiemetic sesuai anjuran
- Konsultasikan dengan dokter untuk memberikan obat pengendali nyeri yang adekuat dan tidak menyebabkan mua pada pasien
- Manajemen cairan (NIC): berikan terapi IV, sesuai dengan anjuran
Aktivitas lain
- Tinggikan bagian kepala tempat tidur atau ubah posisi pasien lateral untuk mencegah aspirasi
- Pertahankan kebersihan klien dan tempat tidur saat terjadi muntah
- Pindahkan segera benda-benda yang menimbulkan bau
- Jangan menjadwakan tindakan yang menyebabkan nyeri atau mual sebelum atau sesudah makan
- Berikan perawatan mulut setelah terjadi muntah
- Berikan kain basah yang dingin dipergelangan tangan, leher dan dahi pasien
- Tawarkan makanan dingin dan makanan lainnya dengan aroma minimal
- Pemantauan nutrisi (NIC): perhatikan perubahan ststus nutrisi yang signifikan dan sesegera lakukan penanganan, jika perlu
Perawatan dirumah
- Instruksikan kepada klien untuk menghindari bau dari makanan yang disiapkan dirumah
- Semua intervensi diatas dapat dilakukan untuk perawatan dirumah
Untuk bayi dan anak-anak
- Bayi dan anak-anak berisiko mengalami kekurangan volume cairan sebagai akibat mua karena biasanya menolak diberi makan
Untuk lansia
- Pantau dengan cermat efek samping obat antiemetic
- Kaji apakah mual kemungkinan disebabkan obat anti inflamasi non steroid yang diminum oleh pasien
Catatan:
Silahkan pilih intervensi keperawatan yang paling cocok untuk anda aplikasikan terhadap klien anda dan jangan paksakan menggunakan intervensi keperawatan sesuai dengan yang di artikel ini.
Sumber:
Judith M. Wilkinson dan Nancy R. Ahern. Buku Saku DIAGNOSIS KEPERAWATAN Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria hasil NOC Edisi 9. Alih Bahasa Ns. Esti Wahuningsih, S.Kep dan Ns. Dwi Widiarti, S,Kep. EGC. Jakarta.
Posting Komentar untuk "Mual - Diagnosa Nanda NIC NOC"