DEFINISI
Kerusakan gigi diagnosa nanda nic noc merupakan rencana asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami masalah Kerusakan gigi dengan aplikasi nanda nic noc.
Kerusakan gigi adalah Ketidakteraturan perkembangan gigi dan pola erupsi atau integritas struktur gigi individu
FAKTOR YANG BERUBUNGAN
- Keterbatasan akses ekonomi untuk memperoleh perawatan profesional
- Kendala perawatan diri
- Gemeretak
- Konsumsi tembakau, kopi, teh, atau anggur merah dalam waktu lama
- Muntah kronis
- Kebiasaan diet
- Konsumsi flour yang berlebihan
- Menggunakan agens pembersih yang abrasif secara berlebihan
- Predisposisi genetik
- Melakukan higiene oral yang tidak efektif
- Kurang pengetahuan tentang kesehatan gigi
- Defisit nutrsi
- Konsumsi obat-obatan tertentu
- Sensitif terhadap panas atau dingin
Subjektif
- Sakit gigi
Objektif
- Ekspresi wajah yang tidak simetris
- Karies pada mahkota atau akar gigi
- Erosi email
- Kalkulus yang berlebihan
- Plak yang berlebihan
- Halitosis
- Erupsi gigi tidak lengkap sesuai usia (gigi susu atau gigi tetap)
- Gigi tanggal
- Maloklusi atau ketidakteraturan gigi
- Kehilangan gigi atau tidak memiliki gigi
- Tanggalnya gigi susu sebelum waktunya
- Perubahan warna pada email gigi
- Gigi patah
- Gigi aus atau abrasi
INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan dan kriteria hasil NOC
Pasien memperbaiki kerusakan gigi, yang dibuktikan oleh higiene oral dan perawatan diri: higiene oral
Pasien akan memperlihatkan higiene oral, yangdibuktikan oleh indikator berikut:
- Sangat berat
- Cukup berat
- Sedang
- Ringan
- Tidak terganggu
Indikator | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
Kebersihan mulut, gigi, gusi, lidah dan peralatan gigi geligi | |||||
Kelembapan bibir, oral, lapisan mukosa, dan gusi |
Pasien akan memperlihatkan higiene oral, yang dibuktikan oleh indikator berikut:
- Sangat berat
- Cukup berat
- Sedang
- Ringan
- Tidak terganggu
Indikator | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
Perdarahan | |||||
Halitosis |
Contoh lain
Pasien akan:
- terbebas dari debris dan plak di permukaan gigi
- Memiliki gusi yang kuat, terhidrasi dengan baik, tidaka berdarah, dan warna sama
- Mengungkapkan secara verbal perasaan mulut yang bersih
- Memperlihatkan prosedur sikat gigi dan flossing yang benar
- Mengikuti atau mempraktekkan pesan-pesan nutrisional, seperti menghindari makanan manis diantara waktu makan
- Memeriksakan gigi ke dokter gigi setiap enam bulan
- Terbebas dari karies, gigi goyang, atau sakit gigi
- Orang tua akan memeriksakan anaknya pertama kali ke dokter gigi pada usia 2 atau 3 tahun
- Anak tidak mengalami gigi susu tanggal yang terlalu dini
Intervensi NIC
Pengkajian
- Lakukan inspeksi mulut terhadap adanya gigi yang goyang atau tanggal, warna dan kondisi email, jumlah gigi yang di tambal dan karies, dan tartar pada bagian dasar gigi
- Observasi adanya halitosis
- Tentukan kebiasaan klien menjaga kebersihan mulut
- Kaji tingkat pengetahuan tentang tindakan untuk mencegah kerusakan gigi (misalnya,”berapa kali anda memeriksakan gigi ke dokter gigi”)
- Kaji akses sumber yang dimiliki klien untuk perawatan gigi
- Kaji kemampuan klien untuk melakukan perawatan mulut (misalnya, “apakah anda memiliki masalah dalam merawat gigi”)
- kaji penkgetahuan klien tentang praktik dan rutinitas higiene mulut (misalnya metode menyikat gigi)
- Identifikasi faktor risiko terhadap kerusakan gigi (misalnya, klien yang mengalami sakit serius, konfusi, dan depresi)
Aktivitas kolaboratif
- Rujuk ke perawat gigi, dokter gigi, atau klinik gigi, jika perlu
Penyuluhan untuk pasien/keluarga
- Ajarkan teknik menyikat gigi dan flossing, sesuai kebutuhan
- Jelaskan penyebab masalah gigi, seperti gigi berlubang
- Ajarkan untuk menghindari penggunaan rokok, teh, kopi, dan anggur merah yang berlebihan untuk mencegah perubahan warna gigi
Ajarkan cara mencegah gigi berlubang:
- Sikat gigi setelah makan dan sebelum tidur
- Pastikan mengkonsumsi kalsium, fosfor, dan vitamin A, C, dan D yang adekuat
- Hindari mekonsumsi makanan yang manis diantara waktu makan; konsumsi makanan tersebut saat makan besar
- Konsumsi makanan bersifat membersihkan, seperti buah dan sayuran berserat
- Jika air tidak mengandung flour, gunakan suplemen flour setiap hari sampai usia sekurang-kurangnya 14 tahun
- Lakukan pemeriksaan gigi secara rutin setiap enam bulan
- Lakukan flossing gig setiap hari
Aktivitas lain
- Lakukan higiene mulut untuk pasien yang mengalami defisit perawatan diri (misalnya, menyikat gigi dan berkumur secara seksama)
- Bantu pasien membuat jadwal untuk melakukan higiene mulut setelah makan dan sebelum tidur. Sebagai contoh:
- Gunakan teknik sulkular (dari arah gusi ke gigi) dan sikat gigi yang lembut
- Bilas dengan obat kumur (mouthwash) atau larutan air hangat dan garam atau soda kue
Perawatan di rumah
- Kaji fasilitas dan peralatan yang tersedia untuk kebersihan gigi
- Kaji pengaruh lingkungan, seperti persediaan air yang mengandung flourida
- Kaji ketersediaan dan kemampuan untuk menjangkau perawatan gigi profesional
- Kaji klien daan keluarga dalam mengembangkan perencaanaan kebersihan gigi termasuk menyikat dan flosssing gigi
Untuk bayi dan anak-anak
- Ajarkan orang tua untuk memulai higiene oral sejak masa bayi
- Ajarkan orang tua tidak pernah membiarkan anak tertidur dengan botol susu atau cairan manis, gunakan botol dengan air putih atau dot jika diperlukan
- Ajarkan orang tua mengenai pentingnya merawat gigi susu anak
- Ajarkan orang tua untuk membantu anak menyikat gigi dan membersihkan sela-sela gigi dengan benang, dan/atau memeriksa mulut anak setelah sikat gigi
- Anjurkan untuk meminum air yang mengandung flourida jika memungkinkan
Untuk lansia
- Pertimbangkan penggunaan sikat gigi ultrasonik bagi pasien yang mengalami membantu moblitas di tangannya
- Kaji adanya lesi di rongga mulut dan bibir
- Ingatkan pasien untuk melepas dan membersihkan gigi palsu setiap habis makan dan sebelum tidur
Catatan:
Silahkan pilih intervensi keperawatan yang paling cocok untuk anda aplikasikan terhadap klien anda dan jangan paksakan menggunakan intervensi keperawatan sesuai dengan yang di artikel ini.
Sumber:
Judith M. Wilkinson dan Nancy R. Ahern. Buku Saku DIAGNOSIS KEPERAWATAN Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria hasil NOC Edisi 9. Alih Bahasa Ns. Esti Wahuningsih, S.Kep dan Ns. Dwi Widiarti, S,Kep. EGC. Jakarta.
Posting Komentar untuk "Kerusakan Gigi - Diagnosa Nanda NIC NOC"