DEFINISI
Kelambatan pemulihan pasca bedah diagnosa nanda nic noc merupakan rencana asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami masalah Kelambatan pemulihan pasca bedah dengan aplikasi nanda nic noc.
Kelambatan pemulihan pasca bedah adalah Pemanjangan hari pascaoperasi yang dibutuhkan individu, untuk melakukan dan memenuhi aktivitas guna mempertahankan hidup, kesehatan, dan kesejahteraan
FAKTOR YANG BERUBUNGAN
- Prosedur pembedahan luas
- Obesitas
- Nyeri
- Infeksi area pembedahan pascaoperasi
- Harapan praoperasi
- Prosedur pembedahan yang lama
BATASAN KARAKTERISTIK
- Kesulitan untuk bergerak
- Bukti gangguan penyembuhan luka pembedahan (misalnya, kemerahan, indurasi, drainase, dan tidak dapat digerakkan)
- Keletihan
- Hilang selera makan dengan atau tanpa mual
- Persepsi bahwa dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk penyembuhan
- Penundaan permulaan aktivitas kerja
- Melaporkan adanya nyeri atau ketidaknyamanan
- Membutuhkan bantuan untuk memenuhi perawatan diri
INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan dan Kriteria hasil NOC
Pasien akan:
- Mengidentifikasi dan mengatasi ansietas yang berhubungan dengan pembedahan secara efektif
- Mencapai kembali tingkat energi prapembedahan yang ditandai dengan pasien tampak mampu beristirahat, mampu berkonsentrasi, dan pernyataan tentang kelelahan tidak ada
- Memperoleh kembali mobilitas prapembedahan
- Menunjukkan adanya penyembuhan insisi pembedahan: tepi luka menyatu dan tidak ada drainase, kemerahan atau indurasi
- Mengalami pengurangan rasa nyeri, perkembangan ke analgetik oral pada (tanggal-------) dan tidak membutuhkan pengobatan untuk nyeri lagi pada (tanggal------)
- Memenuhi semua kriteria pemulangan sesuai tanggal dari “lama rawat inap yang diharapkan” untuk tindakan pembedahan tertentu
Intervensi NIC
Pengkajian
- Pantau lokasi dan karakteristik nyeri
- Kaji kemampuan perawatan diri pasien (misalnya, pertimbangkan mobilitas, sedasi, dan tingkat kesadaran)
Surveilans (NIC):
- Pilih indeks pasien yang sesuai untuk pemantauan kontinu, sesuai dengan kondisi pasien
- Lakukan pengumpulan dan interpretasi data secara rutin yang diindikasikan oleh status pasien
- Pantau status neurologis
- Pantau tanda-tanda vital, jika diperlukan
- Pantau tanda dan gejala ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
- Pantau perfusi jaringan, jika diperlukan
- Pantau adanya infeksi, jika diperlukan
- Pantau status nutrisi, jika diperlukan
- Pantau fungsi gastrointestinal, jika diperlukan
- Pantau pola eliminasi, jika diperlukan
- Pantau adanya kecenderungan perdarahan pada pasien yang berisiko tinggi
- Catat tipe dan jumlah drainase dari slang dan lubang, serta laporkan kepada dokter tentang perubahan yang bermakna
Manajemen energi (NIC):
- Pantau respons jantung-paru terhadap aktivitas (misalnya, takikardia, disritmia lain, dispnea, diaforesis, pucat, tekanan hemodinamika, dan frekuensi pernapasan)
- Pantau dan catat pola tidur pasien dan kuantitas waktu tidur
- Manajemen nutrisi (NIC): tanyakan makanan kesukaan pasien
- Perawatan luka (NIC): inspeksi luka setiap pergantian balutan
Pendidikan untuk pasien
Perawatan area insisi (NIC):
- Ajarkan pasien tentang cara meminimalkan penekanan pada area insisi
Aktivitas kolaboratif
- Manajemen nutrisi (NIC): tentukan-----dengan melakukan kolaborasi dengan ahli gizi, jika diperlukan-----jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
Surveilans (NIC):
- Analisis permintaan dari dokter yang berhubungan dengan kondisi pasien untuk memastikan keamanan pasien
- Lakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan yang sesuai untuk mengadakan penanganan yang baru atau perubahan penanganan dari yang sudah ada
Aktivitas lain
- Pastikan bahwa pasien sudah menerima perawatan analgetik yang sesuai
- Pertimbangkan pengaruh budaya pada respons nyeri
- Kurangi atau hilangkan faktor-faktor yang menyebabkan atau meningkatkan pengalaman nyeri (misalnya, ketakutan, keletihan, monotoni, dan kurang pengetahuan)
- Berikan bantuan sampai pasien dapat kembali melakukan perawatan diri secara penuh
- Dukung kemandirian, tetapi berikan bantuan jika pasien tidak dapat melakukan aktivitas
- Bandingkan status saat ini dengan sebelumnya untuk mengetahui perkembangan dan kemunduran kondisi pasien
- Lakukan perawatan area pemasangan IV, jika perlu
Manajemen energi (NIC):
- Tentukan apa dan seberapa besar aktivitas yang dibutuhkan untuk membentuk ketahanan
- Gunakan latihan ROM aktif atau pasif untuk menghilangkan ketegangan otot
- Hindari aktivitas perawatan selama jadwal periode istirahat
Perawatan luka (NIC):
- Lakukan perawatan area insisi pembedahan, jika diperlukan
- Kencangkan balutan jika perlu
- Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase
- Ubah posisi untuk menghindari penekanan pada luka, jika perlu
Perawatan di rumah
- Manajemen energi (NIC): perawatan diri yang meminimalkan konsumsi oksigen (misalnya, pemantauan mandiri dan teknik tempo untuk melakkan aktivitas kehidupan sehari-hari)
Perawatan area insisi (NIC):
- Ajarkan pasien tentang cara merawat area insisi saat mandi
- Ajarkan pasien dan keluarga tentang cara merawat area insisi, termasuk tanda dan gejala infeksi
Untuk bayi dan anak-anak
- Gunakan distraksi untuk meredakan nyeri
Untuk lansia
- Pantau perubahan pada suhu tubuh dasar pasien, lansia dapat memiliki suhu tubuh di bawah normal
- Pertahankan pasien tetap di selimuti, gunakan selimut hangat, dan jangan berikan cairan dingin
Catatan:
Silahkan pilih intervensi keperawatan yang paling cocok untuk anda aplikasikan terhadap klien anda dan jangan paksakan menggunakan intervensi keperawatan sesuai dengan yang di artikel ini.
Sumber:
Judith M. Wilkinson dan Nancy R. Ahern. Buku Saku DIAGNOSIS KEPERAWATAN Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria hasil NOC Edisi 9. Alih Bahasa Ns. Esti Wahuningsih, S.Kep dan Ns. Dwi Widiarti, S,Kep. EGC. Jakarta.
Posting Komentar untuk "Kelambatan Pemulihan Pasca Bedah - Diagnosa Nanda NIC NOC"