DEFINISI
Keefektifan Pemberian Asi Gangguan citra tubuh diagnosa nanda nic noc merupakan rencana asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami masalah Keefektifan Pemberian Asi dengan aplikasi nanda nic noc.
Keefektifan Pemberian Asi adalah Pasangan ibu-bayi atau keluarga yang menunjukkan kecakapan dan kepuasan yang adekuat dengan proses pemberian ASI
FAKTOR YANG BERUBUNGAN
- Pengetahuan dasar tentang menyusui
- Usia gestasional bayi lebih dari 34 minggu
- Kepercayaan diri ibu
- Struktur payudara yang normal
- Struktur mulut bayi normal
- Sumber pendukung
BATASAN KARAKTERISTIK
Subjektif
- Ungkapan ibu secara verbal tentang kepuasan dalam proses menyusui
Objektif
- Kemampuan ibu untuk mengatur posisi bayi pada payudara untuk meningkatkan keberhasilan respons latch-on
- Keadekuatan pola eliminasi bayi sesuai usia
- Kesesuaian pola berat badan bayi dengan usia
- Antusiasme bayi untuk menyusu
- Pola komunikasi ibu-bayi yang efektif (misanya, isyarat bayi, interpretasi atau respons ibu)
- Kepuasan bayi setelah menyusu
- Mengisap dan menelan teratur dan terus menerus pada payudara
- Tanda dan/atau gejala pelepasan oksitosin (refleks letdown atau pengeluaran ASI)
INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan dan kriteria hasil NOC
Contoh menggunakan bahasa NOC
lihat ketidakefektifan pemberian ASI
lihat ketidakefektifan pemberian ASI
Contoh lain
- Ibu dan bayi akan memulai dan mempertahankan proses menyusui selama waktu yang diinginkan
Bayi akan menunjukkan ketetapan :
- Kesejajaran dan mencengkeram areola dengan mulutnya
- Teknik latch-on dan penempatan lidah
- Bunyi mengisap dan menelan yang dapat di dengar
Ibu akan :
- Mengenali isyarat lapar dengan segera
- Mengungkapkan kepuasan dengan menyusui
- Tidak mengalami nyeri tekan pada puting
- Mengungkapkan pengetahuan tentang tanda penurunan suplai ASI
- Menjelaskan bagaimana mengumpulkan dan menyimpan ASI dengan benar
Intervensi NIC
Awal pasca melahirkan
Pengkajian
- Observasi teknik menyusui yang benar
Bantu pemberian ASI (NIC) :
- Pantau kemampuan bayi untuk menghisap
- Pantau kemampuan bayi untuk mencengkeram puting dengan benar ( yaitu keterampilan “latch-on” )
- Pantau integritas kulit puting
- Pantau refleks letdown
Penyuluhan untuk pasien/keluarga
- Diskusikan jadwal pemberian ASI, biasanya waktu bayi ingin menyusu setiap 1,5 sampai 3 jam
- Anjurkan ibu tentang pola menyusui yang biasanya ( misalnya, peningkatan frekuensi menyusui pada minggu pertama kehidupan bayi, pola eliminasi bayi, kontraksi uterus pada saat menyusui )
- Beri bimbingan antisipasi untuk masalah potensial, seperti kelelahan ibu; kongesti payudara; puting lecet dan pecah-pecah; kelahiran kembar
Diskusikan cara untuk meningkatkan suplai ASI:
- Minum banyak cairan
- Istirahat cukup ( misalnya diantara waktu menyusui )
- Menyusui dengan sering
- Gunakan sisi payudara yang lain setiap mulai menyusui
- Gunakan kedua payudara setiap kali menyusui
Bantuan pemberian ASI (NIC) :
- Bantu orang tua dalam mengidentifikasi isyarat terjaga bayi sebagai kesempatan untuk melatih pemberian ASI
- Dorong ibu untuk membiarkan bayi menyusu selama yang bayi inginkan
- Informasikan ibu tentang pilihan-pilihan pompa yang tersedia jika dibutuhkan untuk mempertahankan laktasi
- Dorong penggunaan bra menyusui yang nyaman, berbahan katun, dan menyokong payudara
- Sediakan mater tertulis untuk menguatkan instruksi dirumah
Aktifitas kolaboratif
- Buat rujukan ke sumber-sumber dikomunitas yang sesuai, seperti konsultan laktasi atau kelompok ibu menyusui yang lain
Aktivitas lain
- Tingkatkan kepercayaan ibu dengan memberikan umpan balik positif
- Berikan kesempatan untuk menyusui dalam waktu 1-2 jam setelah melahirkan
Perawatan dirumah
Pengkajian
- Kaji teknik pemberian ASI dalam 5-7 hari pertama setelah melahirkan
- Konfirmasikan pola eliminasi bayi
- Selidiki rencana menyusui dari ibu, sebagai contoh durasinya, kembali bekerja, pengenalan makanan padat, penyapihan; sediakan bimbingan antisipasi
Penyuluhan untuk pasien/keluarga
- Diskusikan kebutuhan ibu untuk konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat selama menyusui
- Berikan instruksi menyangkut kongesti payudara, puting yang lecet/ pecah-pecah, memompa ASI secara manual, peningkatan nafsu makan bayi yang sangat cepat, makanan tambahan
Aktivitas kolaboratif
- Anjurkan ibu untuk bergabung / menanyakan sumber-sumber untuk mendapat bantuan ( misalnya, keluarga, perawat kesehatan kmunitas, dan dokter anak, kelompok ibu-ibu menyusui)
Aktivitas lain
- Diskusikan dampak menyusui pada dinamika keluarga
- Diskusikan penyusunan prioritas yang mendelegasikan persiapan makan, peningkatan waktu istirahat ibu, dan meminimalkan tugas pemeliharaan rumah
- Tingkatkan kepercayaan diri ibu dengan memberikan dorongan, pujian, dan meyakinkan ibu
Catatan:
Silahkan pilih intervensi keperawatan yang paling cocok untuk anda aplikasikan terhadap klien anda dan jangan paksakan menggunakan intervensi keperawatan sesuai dengan yang di artikel ini.
Sumber:
Judith M. Wilkinson dan Nancy R. Ahern. Buku Saku DIAGNOSIS KEPERAWATAN Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria hasil NOC Edisi 9. Alih Bahasa Ns. Esti Wahuningsih, S.Kep dan Ns. Dwi Widiarti, S,Kep. EGC. Jakarta.
Posting Komentar untuk "Keefektifan Pemberian Asi - Diagnosa Nanda NIC NOC"