DEFINISI
Hipotermia diagnosa nanda nic noc merupakan rencana asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami masalah Hipotermia dengan aplikasi nanda nic noc.
Hipotermia adalah Suhu tubuh dibawah rentang normal
FACTOR YANG BERUBUNGAN
- Penuaan
- Konsumsi akohol
- Kerusakan hipotalamus
- Penurunan laju metabolic
- Kulit berkeringat pada lingkungan yang dingin
- Penyakit atau trauma
- Ketidakmampuan atau penurunan kemampuan untuk menggigil
- Ketidakaktifan
- Penggunaan pakaian yang tidak mencukupi
- Malnutrisi
- Obat-obatan
- Terpajan lingkungan yang dingin atau kedinginan
- Hipotiroidisme
- Ketidakmampuan system pengaturan suhu neonates
- Kehilangan lemak subkutan dan malnutrisi
- Berat badan lahir rendah
BATASAN KARAKTERISTIK
- Kulit dingin
- Bantalan kuku sianosis
- Hipertensi
- Pucat
- Merinding
- Penurunan suhu tubuh dibawah normal
- Menggigil
- Pengisian kapiler lambat
- takikardi
SARAN PENGGUNAAN
Hipotermi berat (suhu rectal dibawah 35 C) dapat menyebabkan komplikasi seperti gangguan fungsi jantung atau respirasi, sehingga hasil pemeriksaan dibawah normal harus dilaporkan kedokter. Hipotermia ringan (35-36) harus ditangani dengan intervensi keperawatan
ALTERNATIVE DIAGNOSIS YANG DISARANKAN
- ketidakseimbangan suhu tubuh
- risiko disorganisasi perilaku bayi
- ketidakefektifan termoregulasi
INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan dan kriteria hasil (NOC)
Setelah diberikan perawatan pasien akan menunjukkan termoregulasi, yang dibuktikan oleh indicator sebagai berikut:
- ganguan eksterm
- berat
- sedang
- ringan
- tidak ada gangguan
Indikator |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
Penurunan suhu tubuh |
|
|
|
|
|
Perubahan warna kulit |
|
|
|
|
|
Merinding atau kedinginan |
|
|
|
|
|
Menggigil saat kedinginan |
|
|
|
|
|
Laporan suhu yang nyaman |
|
|
|
|
|
Baca juga di tujuan dan criteria evaluasi untuk hipertermi dan dan risiko perubahan suhu tubuh
Intervensi keperawatan (NIC)
Baca juga aktivitas keperawatan untuk resiko perubahan suhu tubuh
Pengkajian
- catat nilai dasar TTV
- lakukan pemantauan jantung pada pasien
- gunakan thermometer rentang rendah, bila perlu
- kaji gejala hipotermia
- kaji kondisi medis yang dapat menyebabkan hipotermia
- pasang alat pantau inti suhu tubuh kontinu, jika perlu
- pantau suhu paling sedikit 2 jam sekali, jika perlu
Penyuluhan untuk pasien dan keluaraga tentang regulasi suhu (NIC):
- ajarkan kepada pasien khususnya pasien usia lanjut tindakan untuk mencegah hipotermi akibat terpajan suhu dingin
- ajarkan indikasi hipotermia dan tindakan kedaruratan yang diperlukan, jika perlu
Aktivitas kolaboratif
untuk hipotermia berat, bantu dengan teknik menghangatkan suhu inti tubuh
Aktivitas lain
- berikan pakaian yang hangat, keirng, selimut penghangat, alat-alat pemanas mekanis, suhu ruangan disesuaikan dan lain-lain sesuai toleransi
- jangan berikan obat intramuscular atau subkutan untuk pasien hipotermi
Untuk pasien intrabedah:
- atur suhu ruangan untuk mempertahankan kehangatan pasien
- selimuti kepala dan bagian tubuh pasien yang terbuka
- hangatkan darah sebelum diberikan
- selimuti pasien dengan selimut hangat untuk pemindahan setelah pembedahan
Perawatan dirumah
- pastikan thermometer tersedia dirumah, ada seseorang yang dapat menggunakannya dan cukup akurat
- ajarkan klien atau keluarga untuk menggunakan thermometer
- regulasi suhu (NIC):
- ajarkan pasien terutama pasien lansia, tindakan untuk mencegah hipotermi akaibat terpajan suhu dingin
- ajarkan indikasi hipotermia dan tindakan kedaruratan yang sesuai
Untuk bayi dan anak-anak
- pertahankan suhu ruangan diatas 22,2 C
- pertahankan pakaian bayi tetap kering, ganti pakaian yang basah segera mungkin
- regulasi suhu (NIC):
- pantau suhu bayi baru lahir hingga normal
- selimuti bayi segera setelah lahir untuk mencegah kehilangan panas
- letakkan bayi baru lahir dalam incubator
- pertahankan suhu ruangan diatas 21,1 C
Untuk lansia
- anjurkan klien untuk menggunakan pakaian yang hangat
- kaji secara seksama adanya kofusi atau penurunan tingkat kesadaran
Catatan:
Silahkan pilih intervensi keperawatan yang paling cocok untuk anda aplikasikan terhadap klien anda dan jangan paksakan menggunakan intervensi keperawatan sesuai dengan yang di artikel ini.
Sumber:
Judith M. Wilkinson dan Nancy R. Ahern. Buku Saku DIAGNOSIS KEPERAWATAN Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria hasil NOC Edisi 9. Alih Bahasa Ns. Esti Wahuningsih, S.Kep dan Ns. Dwi Widiarti, S,Kep. EGC. Jakarta.
Posting Komentar untuk "Hipotermia - Diagnosa Nanda NIC NOC"