Diskontinuitas Pemberian Asi - Diagnosa NANDA NIC NOC

diskontinuitas pemberian asi


DEFINISI

Diskontinuitas pemberian asi diagnosa nanda nic noc merupakan asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami masalah Diskontinuitas pemberian asi dengan aplikasi nanda nic noc.

Diskontinuitas pemberian asi adalah Penghentian kontinuitas proses pemberian ASI sebagai akibat ketidakmampuan atau ketidaktepatan pengaturan posisi bayi pada payudara dalam pemberian ASI

FAKTOR YANG BERUBUNGAN
  • Penyapihan bayi yang tiba-tiba
  • Kontraindikasi untuk menyusui
  • Kongesti payudara
  • Pekerjaan ibu (mengharuskan ibu untuk keluar rumah)
  • Obat ibu yang merupakan kontraindikasi untuk bayi
  • Penyakit ibu atau bayi
  • Prematuritas
  • Putting lecet atau pecah

BATASAN KARAKTERISTIK

Subjektif
  • Keinginan ibu untuk mempertahankan laktasi dan memberikan (atau akhirnya memberikan) ASI untuk kebutuhan nutrisi bayi
Objektif
  • Bayi tidak menerima nutrisi pada payudara pada beberapa atau semua pemberian ASI
  • Kurang pengetahuan menyangkut pemompaan dan penyimpanan ASI
  • Pemisahan ibu dari bayinya 

INTERVENSI KEPERAWATAN

Tujuan dan kriteria hasil NOC
  • Ibu dan bayi tidak akan mengalami diskontinuitas pemberian ASI, yang dibuktikan oleh pengetahuan pemberian ASI yang cukup, pemeliharaan pemberian ASI, dan secara konsisiten memperlihatkan perlekatan orang tua-bayi
  • Ibu dan bayi menunjukkan pemeliharaan pemberian ASI, yang dibuktikan oleh indicator sebagai berikut:
  1. Tidak adekuat
  2. Kurang adekuat
  3. Cukup adekuat
  4. Adekuat 
  5. Sangat adekuat

Indikator

1

2

3

4

5

Pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam batas normal

 

 

 

 

 

Pengenalan tanda-tanda penurunan suplai ASI

 

 

 

 

 

Dukungan keberlangsungan laktasi ibu saat kembali bekerja atau sekolah

 

 

 

 

 

Kemampuan ibu untuk mengumpulkan dan menyimpan ASI dengan aman, jika diinginkan

 

 

 

 

 

Kemampuan penyedia perawatan untuk mencairkan, menghangatkan, dan menyimpan ASI secara aman

 

 

 

 

 


Contoh lain:
  • Ibu dan bayi mempertahankan keefektifan pemberian ASI selama waktu yang diinginkan
  • Ibu akan:
  • Memilih dan menunjukkan teknik yang dipilih untuk memompa ASI
  • Menggambarkan teknik penyimpanan ASI yang telah dipompa secara aman 
  • Memepertahankan laktasi
  • Bayi akan:
  • Menerima ASI kecuali ada kontraindikasi (misalnya, oleh obat tertentu yang dikonsumsi ibu)
  • Berat badan naik____gram/hari atau ____gram/minggu

Intervensi NIC

Pengkajian
  • Kaji kemampuan keluarga untuk mendukung laktasi dan rencana menyusui serta koping mengatasi perubahan gaya hidup
  • Kaji keinginan dan motivasi ibu untuk terus menyusui
  • Konfirmasi kesiapan untuk transisi ke payudara setelah diskontinuitas (misalnya, stabilitas bayi ketika di luar incubator; koordinasi bayi menyangkut mengisap/menelan/bernapas; dan keinginan ibu untuk mencoba)
  • Apabila etiologi penyakit atau prematuritas bayi, pertimbangkan penggunaan lembar pantau menyusui untuk memfasilitasi pengkajian: dokumentasikan status bayi, kebutuhan oksigen, posisi, waktu untuk menyusui, total waktu menyusui, berat badan harian, pola BAB
Pemberian makan melalui botol (NIC):
  • Tentukan sumber air yang digunakan untuk mengencerkan formula yang kental atau dalam bentuk bubuk
  • Tentukan kandungan flourida air yang digunakan untuk mengencerkan formula bubuk konsentrat dan rujuk penggunaan suplemen flour, jika diindikasikan
  • Pantau berat badan bayi, jika perlu

Penyuluhan untuk pasien/keluarga
  • Bantu ibu yang bekerja untuk mempertahankan laktasi dengan menyertakan penyuluhan berikut ini :
  • Sediakan informasi tentang laktasi dan teknik memompa ASI (secara manual atau dengan pompa elektrik), cara mengumpulkan dan menyimpan ASI
  • Tunjukkan dan demonstrasikan berbagai jenis pompa payudara, berikan informasi mengenai biaya, keefektifan, dan ketersediaan masing-masing alat tersebut
  • Ajarkan pengasuh bayi mengenai topic-topik, seperti penyimpanan dan pencairan ASI dan penghindaran memberi susu botol pada dua jam sebelum ibu pulang kerumah
  • Sediakan informasi untuk meningkatkan volume ASI pada topic, seperti istirahat yang adekuat, secara teratur memompa ASI, meningkatkan asupan cairan untuk ibu, khususnya mendekati waktu akhir pecan
  • Apabila pemberian makan via botol menjadi kebutuhan yang penting, ajarkan orang tua cara memepersiapkan, menyimpan, menghangatkan, dan memberikan susu formula
  • Pemberian makan melalui botol (NIC): ingatkan orang tua atau pengasuh bayi tentang penggunaan oven microwave untuk menghangatkan formula
  • Apabila penyapihan diperlukan, informasikan ibu mengenai kembalinya proses ovulasi dan seputar alat kontrasepsi yang sesuai

Aktivitas lain
  • Bantu ibu dalam menyusun tujuan yang realistis untuk dirinya sendiri
  • Beri dorongan untuk tetap melanjutkan menyusui setelah pulang kerja atau sekolah
  • Bantu ibu dan bayi premature yang mengalami transisi menuju pemberian ASI:
  • Anjurkan kontak kulit-ke-kulit bagi ibu dan bayi, menggunakan selimut penutup bayi untuk mempertahankan suhu tubuh
  • Bantu bayi untuk membuka mulutnya lebar-lebar
  • Posisikan bayi dengan satu tangan ibu menyangga kepala, membiarkan tangan yang lain bebas untuk memanipulasi payudara; telinga, bahu, dan paha bayi harus sejajar sehingga payudara ibu tidak menjadi lecet
  • Berikan privasi
  • Bantu ibu yang bekerja untuk mempertahankan laktasi dan keefektifan pemberian ASI:
  • Beberapa hari sebelum ibu kembali bekerja, kenalkan bayi dengan botol, pada situasi yang berbeda : orang selain ibu menampilkan botol, ibu tidak ada, bayi lapar, dan pada tempat yang berbeda dibandingkan tempat yang biasanya untuk menyusui
  • Buat jadwal untuk memompa dan menyimpan ASI di tempat kerja
  • Buat jaringan pendukung untuk memastikan bahwa ibu mendapat bantuan dalam laktasi dari hari ke hari dan untuk mengatasi masalah menyusui bila terjadi
  • Berikan bimbingan antisipasi untuk masalah potensial (misalnya, kongesti payudara, nyeri, kebocoran ASI, produksi ASI berkurang, perasaan kecewa/marah, depresi, merasa bersalah, ketidakadekuatan)
  • Pada saat latch on, biarkan bayi menyusu sampai berhenti mengisap dan menelan; pindahkan bayi kepayudara yang lain dan ulangi sampai berhenti mengisap dan menelan, kemudian pindah payudara lagi. Waktu untuk menyusui akan lebih lama dibandingkan dengan menyusu pada botol, tetapi tidak langsung melelahkan bayi
Jika penyapihan secara tiba-tiba perlu dilakukan, bantu ibu untuk:
  • Memperkenalkan pemberian makan melalui botol
  • Mengatasi ketidaknyamanan payudara (misalnya, kompres es di area aksila; breast binder; bra yang mengangkat dan menyokong payudara; menghindari stimulasi payudara)
  • Mengungkapkan dengan kata-kata perasaan tentang perubahan rencana yang tiba-tiba

Perawatan di rumah
  • Lihat keefektifan pemberian ASI

Catatan: 
Silahkan pilih intervensi keperawatan yang paling cocok untuk anda aplikasikan terhadap klien anda dan jangan paksakan menggunakan intervensi keperawatan sesuai dengan yang di artikel ini.

Sumber: 
Judith M. Wilkinson dan Nancy R. Ahern. Buku Saku DIAGNOSIS KEPERAWATAN Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria hasil NOC Edisi 9. Alih Bahasa Ns. Esti Wahuningsih, S.Kep dan Ns. Dwi Widiarti, S,Kep. EGC. Jakarta.

Posting Komentar untuk "Diskontinuitas Pemberian Asi - Diagnosa NANDA NIC NOC"