Alat Pelindung Diri

ALAT PELINDUNG DIRI

Alat pelindung diri (APD) merupakan suatu alat yang dipakai untuk melindungi diri atau tubuh terhadap bahaya-bahaya kecelakaan kerja, dimana secara teknis dapat mengurangi tingkat keparahan dari kecelakaan kerja yang terjadi. Peralatan pelindung diri tidak menghilangkan atau pun mengurangi bahaya yang ada. Peralatan ini hanya mengurangi jumlah kontak dengan bahaya dengan cara penempatan penghalang antara tenaga kerja dengan bahaya (Suma’mur, 2009). 

Melihat tingginya risiko terhadap gangguan kesehatan di rumah sakit, maka perlu dilakukan upaya-upaya pencegahan terhadap kejadian penyakit atau traumatik akibat lingkungan kerja dan faktor manusianya. Salah satu upaya tersebut diantaranya adalah penggunaan APD. Kemampuan petugas untuk mencegah transmisi infeksi  dan upaya pencegahan infeksi di Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah  dan upaya pencegahan  adalah tingkatan pertama dalam pemberian pelayanan bermutu. 

Perawat berperan dalam pencegahan infeksi nosokomial, hal ini disebabkan perawat merupakan salah satu anggota tim kesehatan yang berhubungan langsung dengan klien dan bahan infeksius di ruang rawat (Habni, 2009). 

Risiko infeksi nosokomial selain dapat terjadi pada pasien yang dirawat di rumah sakit, juga dapat terjadi pada para petugas rumah sakit. Berbagai prosedur penanganan pasien memungkinkan petugas terpajan dengan kuman yang berasal dari pasien. 

Infeksi nosokomial merupakan salah satu risiko kerja yang dihadapi oleh tenaga kesehatan di rumah sakit. Darah dan cairan tubuh merupakan media penularan penyakit dari pasien kepada tenaga kesehatan. Human Immunodeficiency Virus (HIV), Hepatitis B dan Virus Hepatitis C merupakan ancaman terbesar pada tenaga kesehatan. Pada tahun 2002, WHO memperkirakan terjadi 16.000 kasus penularan virus hepatitis C, 66.000 kasus penularan hepatitis B dan 1.000 kasus penularan HIV pada tenaga kesehatan di seluruh dunia dan Infeksi nosokomial banyak terjadi di seluruh dunia dengan kejadian terbanyak di negara miskin dan negara yang sedang berkembang karena penyakit-penyakit infeksi masih menjadi penyebab utama. Suatu penelitian yang dilakukan oleh WHO menunjukkan bahwa sekitar 8.7% dari 55 rumah sakit dari 14 negara di Eropa, Timur tengah, dan Asia Tenggara dan Pasifik terdapat infeksi nosokomial dengan Asia Tenggara sebanyak 10% (Anggraini, 2000).  

TUJUAN PENGGUNAAN APD

Pemakaian alat pelindung diri pada dasarnya bertujuan untuk melindungi petugas dari risiko pajanan bahan-bahan infeksi dari pasien dan sebaliknya dari petugas ke pasien.

JENIS ALAT PELINDUNG DIRI

Ada beberapa jenis alat pelindung diri, berikut adalah macam-macam alat pelindung diri (APD):
  • Pelindung kepala (topi operasi)
  • Pelindung mata dan wajah (google)
  • Pelindung hidung dan mulut (masker)
  • Pelindung tangan (sarung tangan atau handscoon)
  • Pelindung (sepatu atau boot)
  • Pelindung tubuh (gaun atau celemek)

Posting Komentar untuk "Alat Pelindung Diri"