SOP Oral Higiene Pasien

Definisi

 SOP oral higiene pasien adalah tindakan membantu pasien menjaga kebersihan mulut dengan gosok gigi.

Mulut yang sehat meliputi kebersihanya, kenyamanan dan kelembabanya. Perawatan mulut bertujuan untuk mencegah mulut dari penyakit dan kerusakan gigi. 

Klien yang dirawat lama dirumah sakit jarang sekali mendapat perawatan kebersihan mulut yan optimal. 

Idealnya klien merawt mulut secara rutin setiap kali sesudah makan, mandi dan bangun tidur.

Namun tidak semua klien mampu untuk melakukan perawatan mulut pada saat dia berada dirumah sakit, sehingga ada klien yang harus dibantu dalam perawatan mulut.

Perawatan mulut diperlukan pada klien yang mendapatkan oksigenasi dan Naso Gastrik Tube (NGT), demikian juga pada klien yang lama tidak menggunakan mulut. 

Pada klien yang tidak mampu melakukan perawatan mulut secara mandiri inilah yang harus amendapatkan bantuan dari perawat untuk merawat mulutnya. 

Pada kondisi ini klien menggunakan mulut untuk bernafas dan tidak memakan apapun dengan mulutnya, sehingga bakteri, sisa-sisa dari mukosa dan sekresi lain berkumpul dimulut, gigi dan bibir.

Tujuan
  1. Menjaga kebersihan mulut
  2. Meningkatkan nafsu makan

Alat dan Bahan
  1. Tongue spatel
  2. NaCl 0,9%
  3. Kom kecil
  4. Lidi kapas
  5. Boraks Gliserin
  6. Sikat gigi dan pasta gigi
  7. Bengkok besar
  8. Perlak
  9. Gelas berisi air
  10. Deppers
  11. Alas perlak
  12. Pinset/klem
  13. Tisu
  14. Handscoen bersih

Prosedur Tindakan Oral Hygiene (Memelihara Kebersihan Mulut)

FASE PRAINTERAKSI
  1. Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi klien
  2. Mencuci tangan
  3. Menyiapkan alat

FASE ORIENTASI
  1. Mengucapkan salam & memperkenalkan diri
  2. Menjelaskan tujuan prosedur tindakan
  3. Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan

FASE KERJA
  1. Menjaga privasi (menutup sampiran), memakai handscoen
  2. Atur posisi klien dengan cara miringkan kepala klien dan bentangkan perlak serta alasnya dibawah dagu
  3. Letakkan bengkok besar didekat pipi klien
  4. Berikan air kepada klien untuk berkumur, tampung air bekas kumurkumur pada bengkok.
  5. Berikan sikat gigi yang telah dibubuhi pasta gigi secukupnya. Berikan kesempatan kepada klien untuk menyikat giginya sampai bersih. Jika telah selesai berikan air bersih untuk berkumur kembali.
  6. Letakkan sikat gigi pada gelas yang telah kosong
Pada klien dengan penurunan kesadaran (tidak mampu menggosok gigi) :
  1. Buka mulut klien, tangan kiri menekan lidah klien dengan tongue spatel/sudip lidah, kemudian tangan kanan menjepit deppers dengan pinset , lalu dicelupkan kedalam NaCl dan diperas sedikit
  2. Bersihkan rongga mulut seluruhnya sampai bersih mulai dari langitlangit, gigi bagian dalam ke bagian luar, gusi, lidah
  3. Apabila klien mengalami stomatitis oleskan boraks gliserin pada bagian yang sakit dengan menggunakan lidi kapas
  4. Bersihkan bibir dengan deppers yang telah dicelupkan kedalam NaCl
  5. Oleskan boraks gliserin secukupnya pada bibir menggunakan lidi kapas
  6. Angkat bengkok yang berisi, deppers, lidi kapas, tisu dan pinset yang kotor
  7. Bersihkan daerah sekitar mulut dengan tisu
  8. Angkat perlak dan alasnya dan letakkan di rak

FASE TERMINASI
  1. Merapikan klien dan alat
  2. Mengevaluasi respon klien
  3. Mengucapkan salam
  4. Mencuci tangan
  5. Mendokumentasikan prosedur dalam catatan klien

Posting Komentar untuk "SOP Oral Higiene Pasien"