SOP Menghitung Indeks Masa Tubuh (IMT)

Definisi

Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. 

Berat badan kurang dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit infeksi, sedangkan berat badan lebih akan meningkatkan resiko terhadap penyakit degeneratif. Oleh karena itu, mempertahankan berat badan normal memungkinkan seseorang dapat mencapai usia harapan hidup yang lebih panjang.

Dengan IMT akan diketahui apakah berat badan seseorang dinyatakan normal, kurus atau gemuk. 

Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berumur > 18 tahun dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan.

Untuk mengetahui nilai IMT ini, dapat dihitung dengan rumus berikut:


Batas ambang IMT ditentukan dengan merujuk ketentuan FAO/WHO, yang membedakan batas ambang untuk laki-laki dan perempuan. Disebutkan bahwa batas ambang normal untuk laki-laki adalah: 20,1–25,0; dan untuk perempuan adalah : 18,7-23,8. 

Untuk kepentingan pemantauan dan tingkat defesiensi kalori ataupun tingkat kegemukan, lebih lanjut FAO/WHO menyarankan menggunakan satu batas ambang antara laki-laki dan perempuan. 

Ketentuan yang digunakan adalah menggunakan ambang batas laki-laki untuk kategori kurus tingkat berat dan menggunakan ambang batas pada perempuan untuk kategorigemuk tingkat berat. 

Untuk kepentingan Indonesia, batas ambang dimodifikasi lagi berdasarkan pengalam klinis dan hasil penelitian dibeberapa negara berkembang. 

Pada akhirnya diambil kesimpulan, batas ambang IMT untuk Indonesia adalah sebagai berikut:

Jika seseorang termasuk kategori :
  1. IMT < 17,0 : keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat badan tingkat berat atau Kurang Energi Kronis (KEK) berat.
  2. IMT 17,0 – 18,4 : keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat badan tingkat ringan atau KEK ringan.
  3. IMT 18,5 – 25,0 : keadaan orang tersebut termasuk kategori normal.
  4. IMT 25,1 – 27,0 : keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat badan tingkat ringan.
  5. IMT > 27,0 : keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat badan tingkat berat

Tujuan

Untuk memantau status gizi

Alat dan Bahan
  1. Timbangan
  2. Mikrotois
  3. Catatan
  4. Pen/pensil

Prosedut Tindakan Menghitung IMT

FASE PRAINTERAKSI
  1. Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi klien
  2. Mencuci tangan
  3. Menyiapkan alat

FASE ORIENTASI
  1. Mengucapkan salam & memperkenalkan diri
  2. Menjelaskan tujuan prosedur tindakan
  3. Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan

FASE KERJA
  1. Mengukur berat badan (kg)
  2. Mengukur tinggi badan (m)
  3. Menghitung IMT

FASE TERMINASI
  1. Merapikan klien dan alat
  2. Mengevaluasi respon klien
  3. Mengucapkan salam
  4. Mencuci tangan
  5. Mendokumentasikan prosedur dalam catatan klien

Posting Komentar untuk "SOP Menghitung Indeks Masa Tubuh (IMT)"