Nyeri Kronis - Diagnosa SDKI

DEFINISI

Nyeri kronis diagnosa sdki merupakan diagnosa keperawatan yang ditegakkan pada pasien yang mengalami masalah nyeri kronis.

Nyeri kronis merupakan pengalman sensorik atau emosional yang berkitan dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat dan konstan yang berlangsung lebih dari 3 bulan 

PENYEBAB
  • Kondisi muskuloskeletal kronis
  • Kerusakan sistem saraf
  • Penekanan saraf
  • Infiltrasi tumor
  • Ketidakseimbangan neurotransmitter, neuromodulator, dan reseptor
  • Gangguan imunitas (mis. Neuropati terkait HIV, virus varicella-zoster)
  • Gangguan fungsi metabolik
  • Riwayat posisi kerja statis
  • Peningkatan indeks masa tubuh
  • Kondisi pasca trauma
  • Tekanan emosional
  • Riwayat penganiayaan (mis. Fisik, psikologis, seksual)
  • Riwayata penyalahgunaan obat/zat
 
TANDA DAN GEJALA
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif 
  • Mengeluh nyeri
  • Merasa depresi (tertekan)
Objektif 
  • Tampak meringis
  • Gelisah
  • Tidak mampu menuntaskan aktivitas
Gejala dan Tanda Minor 
Subjektif : (tidak tersedia)
Objektif 
  • Bersikap protektif (mis. Posisi menghindari nyeri)
  • Waspada
  • Pola tidur menyemit
  • Anoreksia
  • Focus menyempit
  • Befokus pada diri sendiri
 
KONDISI KLINIS TERKAIT
  • Kondisi kronis (mis. Arthriytis reumatoid)
  • Infeksi
  • cedera medula spinalis
  • Kondisi pasca trauma
  • Tumor

Sumber: 
Buku Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) Edisi 1 tahun 2016. Dewan Pengurus Pusat PPNI. Jakarta.

Posting Komentar untuk "Nyeri Kronis - Diagnosa SDKI"